Abstract


Studi pendahuluan terhadap subjek penelitian, bahwa sebagian besar anak belum memiliki kemampuan visual spasial yang baik, yang ditunjukkan dari kesulitan-kesulitan anak dalam hal visual spasial pada saat belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak melalui kegiatan montase. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah Action research dengan model Kemmis dan Mc Taggart, melalui dua siklus yang terdiri dari delapan pertemuan pada siklus I dan enam kali pertemuan pada siklus II yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK FKIP UNRI Kota Pekanbaru provinsi Riau. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan visual spasial anak melalui kegiatan montase. Rata-rata skor kecerdasan visual spasial pra siklus sebesar 30,06, kemudian mengalami peningkatan menjadi 38,46 pada akhir siklus I dan mengalami peningkatan kembali menjadi 47,53 pada akhir siklus II.


Keywords


montase; kecerdasan visual; kecerdasan spasial; kecerdasan visual spasial; anak usia dini