Abstract


Anak merupakan pewaris peradaban. Mereka perlu dipersiapkan guna melanjutkan nilai-nilai luhur menjadi penerus. Untuk itu anak-anak perlu mengenal lingkungan dirinya, memahami sosial dan budaya sebagai jari dirinya. Pengenalan budaya dalam bingkai literasi budaya perlu dilakukan kepada anak-anak agar mereka mamahami budaya leluhurnya yang penuh dengan nilai kearifan. Desa Jatisura memiliki karifan lokal salah satunya memuliakan tanah sehingga menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakatnya. Hal ini perlu diwariskan kepada anak-anak di Jatisura. Proses literasi budaya ini penting untuk diteliti dengan tujuan untuk mengungkap pengembangan literasi budaya lokal di desa Jatisura. Informasi digali dari sejumlah informan yaitu kepala Desa, tokoh masyarakat, JAF, Guru dan masyarakat.  Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan fenomenologi untuk mengungkap proses literasi budaya lokal di desa Jatisura. Hasil penelitian mengungkap bahwa upaya literasi budaya lokal di Desa Jatisura dilakukan dengan inisiasi JAF (Jatiwangi Art Factori) yang mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka literasi budaya melalui : (1) Program Edukasi; (2) Wahana Ekspresi; (3) Apresiasi Karya; (4) Identifikasi nilai-nilai kearifan lokal; dan (5) Implementasi nilai-nilai kearifan lokal.


Keywords


anak usia dini; literasi budaya lokal; kearifan lokal