Abstract


Implementasi pengembangan pembelajaran kinesthetic intelligence pada anak usia dini masih menunjukkan adanya permasalahan teknis dalam proses belajar mengajar. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana permasalahan pengembangan kinesthetic intelligence dan solusi dalam meningkatkan minat belajar pada anak usia dini. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus pembelajaran kinestetik pada anak usia dini. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pembelajaran kinestetik pada anak usia dini adalah anak kurang semangat dalam belajar, cenderung pasif bergerak, less respond dan kurang percaya diri yang disebabkan kurang maksimalnya kreativitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang variatif. Solusi dari permasalahan degradasi minat belajar anak usia dini adalah melalui kegiatan yang bersifat kolektif untuk membantu menstimulasi aspek perkembangan kinesthetic intelligence anak melalui kegiatan yang klasikal, seperti menari, menyusun straw, dan bermain peran. Kegiatan kolektif ini didukung oleh kreativitas guru, metode dan media belajar.


Keywords


degradasi minat belajar; kinesthetic intelligence; anak usia dini