Abstract


Fase merangkak anak berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi saat belajar, karena konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu objek tertentu yang membutuhkan fungsi otak. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan tingkat konsentrasi anak usia 3-4 tahun yang melewati fase merangkak dan tidak merangkak dalam menyelesaikan puzzle. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan sampel penelitian sebanyak 47 responden yang diambil sesuai dengan kriteria sampel (Purposive Sampling). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat konsentrasi dalam menyelesaikan puzzle pada anak usia 3-4 tahun yang melewati fase merangkak dan tidak melewati fase merangkak. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat konsentrasi anak usia 3-4 tahun dalam menyelesaikan puzzle antara anak yang melewati fase merangkak dan tidak merangkak. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah perlunya meningkatkan pengetahuan atau wawasan kepada orang tua dan guru mengenai tahapan perkembangan anak khususnya fase merangkak


Keywords


fase merangkak; tingkat konsentrasi; permainan puzzle