Abstract


Kurikulum Merdeka secara tiba-tiba menjadi menu wajib pada organisasi pendidikan, yang mana realita dalam implementasinya kurangnya sosialisasi, pelatihan, dan buku. Hal tersebut berimbas pada tuntutan terhadap kepala sekolah, yang harus berperan aktif dan kreatif yang menggali informasi dan belajar melaksanakan. Sebagai nahkoda oraganisasi pendidikan khususnya Sekolah Dasar (SD), kepala sekolah tentunya menjadi faktor penting pada pelaksanaan kurikulum ini. Hal tersebut yang mendasari penelitian ini, dengan cara menganalisis gaya kepemimpinannya dalam proses pelaksanaan kurikukum baru ini. Metode penelitian ini yaitu inkuiri naturalistik yang mana melibatkan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Dasar yang telah melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Kemudian melakukan kegiatan analisis melalui pengumpulan data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan, adalah gaya kepemimpinan demokratis, dengannya tercipta model hubungan interpersonal yang baik, dan pimpinan lebih berorientasi pada tugas dan bawahan. Hal tersebut berpengaruh pada implementasi bawahanya, yang berimbas pada terlaksaksananya dengan baik kurikulum merdeka.


Keywords


gaya kepemimpinan; kepala sekolah; kurikulum merdeka belajar