Abstract


Perkembangan motorik merupakan kegiatan merangsang perkembangan otak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan motorik kasar anak antara kelompok anak yang diajar dengan permainan tradisional kucing dan tikus dan permainan tradisional menjala ikan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini untuk kelompok eksperimen berjumlah 35 dan kelompok kontrol 32. Teknik pengumpulan data metode observasi dan metode dokumentasi.Teknik Analisis menggunakan uji paired t-test dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan  Terdapat Perbedaan kemampuan motorik kasar anak antara kelompok anak yang diajar  dengan permainan tradisional kucing dan tikus dan menjala ikan. Simpulan menyatakan terdapat perbedaan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun Saran menunjukkan permainan tradisional dapat menjadi media untuk membentuk karakter yang baik Maka disarankan anak dapat selalu mengikuti permainan tradisional dengan kesungguhan agar tujuan pembelajaran tercapai secara bersama-sama.


Keywords


permainan tradisional; kemampuan motorik kasar; anak usia dini