Abstract


Latar belakag penelitian ini mengidentifikasi rendahnya pemahaman dan persiapan PAUD terhadap potensi bencana, menegaskan perlunya transformasi siaga bencana sebagai strategi proaktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan. Obyek penelitian adalah satuan PAUD sebagai unit dasar pendidikan. Tujuan utama adalah mengukur efektivitas transformasi siaga bencana dalam memperkuat safety culture di lingkungan PAUD melalui pendidikan kebencanaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam program pendidikan kebencanaan secara signifikan meningkatkan pemahaman dan kesiagaan di kalangan tenaga pengajar, siswa, dan orang tua di lingkungan PAUD. Selain itu, pendekatan pembelajaran yang melibatkan interaksi langsung dengan skenario bencana melalui simulasi juga terbukti menjadi metode yang efektif untuk membangun keterampilan tanggap darurat. Peserta didik yang terlibat dalam latihan simulasi tersebut menunjukkan peningkatan yang nyata dalam kemampuan bekerja sama, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan di bawah tekanan. Simpulan penelitian menegaskan bahwa integrasi pendidikan kebencanaan mampu membentuk budaya keselamatan yang lebih baik di PAUD dan masyarakat sekitar terhadap bencana alam.  


Keywords


budaya keselamatan; pendidikan kebencanaan; PAUD