Abstract


Masa pandemi covid-19 menjadi masa yang cukup berat bagi dunia pendidikan. Hal ini karena ditetapkannya sejumlah aturan yang mengharuskan seluruh siswa melakukan kegiatan belajar daring. Dengan demikian anak akan selalu dihadapkan dengan gadget dalam pelaksanaan kegiatan belajar sehingga mempengaruhi motorik kasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingankan kemampuan motorik kasar anak di masa pandemi covid-19, baik daring maupun luring.  Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) menggunakan desain penelitian berupa nonequivalent control group design dengan pengujian statistik mann whitney. Objek penelitian ini yakni siswa RA Sholihin Kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta yang berjumlah 35 anak dan siswa RA Sunan Pandanaran Kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta dengan jumlah 35 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hasil bahwa pembelajaran luring memperoleh hasil yang lebih baik terhadap kemampuan motorik kasar anak dibandingkan dengan  pembelajaran luring. Dengan demikian pembelajaran luring pada anak TK memberikan dampak positif terhadap motorik kasar anak TK.


Keywords


permainan tradisional; keterampilan sosial; motorik kasar; anak TK.