Penanaman Karakter Anak Usia Dini dalam Kesenian Tradisional Tatah Sungging

Authors

  • Octavian Dwi Tanto Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Hapidin Hapidin Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Asep Supena Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.192

Keywords:

penanaman karakter, karakter anak usia dini, seni tatah sungging

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan temuan tentang penanaman karakter anak usia dini dalam kesenian tradisional tatah sungging di wilayah Kepuhsari, Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini di wilayah Kepuhsari yang terampil dalam membuat karya-karya tatah sungging. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif dengan jenis pendekatan etnografi model Spreadley. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan anak usia dini dalam membuat karya tatah sungging mencerminkan karakternya seperti sabar, tekun, teliti, mandiri, tanggungjawab, disiplin, dan gotong royong yang terbentuk melalui dorongan, tuntutan, pembiasaan, dan keteladanan untuk menghasilkan karya secara presisi. Adapun ditemukan juga bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak dalam kesenian tradsional tatah sungging seperti nilai sejarah, nilai filosofis, persepsi masyarakat, penggunaan gaya bahasa, tingkat kesulitan dalam menghasilkan karya yang presisi, keterampilan anak dalam menghasilkan karya secara presisi, dan semangat pelestarian budaya pada masyarakat Kepuhsari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, Srimulyani, E., & Anwar. (2019). Identification of some distinctive values Of Acehnese Malee (shyness) for character education. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 7, 125–140.

Albertus, K. D. (2010). Pendidikan karakter strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: PT Grasindo.

Domara, D. (2015). Upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik. IAIN Tulungagung.

Ferdiawan, E., & Putra, W. E. (2013). Esq education for children character building based on psylosophy of Javaness in Indonesia. Social and Behavioral Sciences, 106, 1096–1102. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.12.123

Ghufronudin, Zuber, A., & Demartoto, A. (2017). Representasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatik. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(2), 30–37.

Gultom, O. (2017). Peranan pendidikan karakter anak usia dini terhadap generasi emas. Prosiding Seminar Nasional Tahunan, 1, 34–40.

Ingsih, K., Ratnawati, J., Nuryanto, I., & Astuti, S. D. (2018). Pendidikan karakter (alat peraga edukatif media interaktif). Yogyakarta: Deepublish.

Isawati, & Pelu, M. (2018). Historical value of cetho temple as local culture - based character education source and material. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 279.

Kartono, K. (2005). Teori kepribadian. Bandung: Mandar Maju.

Kh, E. F. F., & Mukhlis, G. N. (2017). Pendidikan karakter untuk anak usia dini menurut Q.S. Lukman : 13 – 19. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3a).

Komalasari, K., & Saripudin, D. (2017). Pendidikan karakter (konsep dan aplikasi living values education). Bandung: PT Refika Aditama.

Lickona, T. (2012). Character matters. Jakarta: Bumi Aksara.

Marsudi. (2013). Produk kulit tatah sungging I.

Matta, M. A. (2006). Membentuk karakter cara Islam. Jakarta: Al-I’tishom Cahaya Umat.

Moraru, C.-A., Gomez, J.-C., & McGuigan, N. (2016). Developmental changes in the influence of conventional and instrumental cues on over-imitation in 3- to 6-year-old children. Journal of Experimental Child Psychology, 145, 34–47.

Narawati, T. (2018). Arts and design education for character building. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 255.

Nasution, M. (2016). Character education based on local wisdom. International Joint Seminar on The Contribution of Education Institution to ASEAN Economic Community, 99–102.

Putri, F. E. (2015). Pengembangan UMKM Di Desa Kepuhsari Wonogiri melalui kegiatan assessment dan bina desa.

Saptono. (2011). Dimensi - dimensi pendidikan karakter. Salatiga: Erlangga.

Seni tatah sungging. (1996). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Spradley, J. P. (1997). Metode etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Sugiyono. (2007). Penelitian Kualitatif Kuantutaif dan R&D.

Suprayekti. (2013). Pengembangan bahan belajar “pendidikan karakater anak usia sekolah dasar” untuk orang tua. Perspektif Ilmu Pendidikan, 27.

Wahyu, Y., & Edu, A. L. (2018). Reconstruction of character values based on Manggaraian culture. SHS Web of Conferences, 42. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200029

Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Yaumi, M. (2014). Pendidikan karakter: landasan, pilar, dan implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter konsepsi dan aplikasinya dalam dunia pendidikan. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

16-06-2019

How to Cite

Tanto, O. D., Hapidin, H., & Supena, A. (2019). Penanaman Karakter Anak Usia Dini dalam Kesenian Tradisional Tatah Sungging. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 337–345. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.192

Issue

Section

Articles