- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Penanaman Karakter Anak Usia Dini dalam Kesenian Tradisional Tatah Sungging
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.192Keywords:
penanaman karakter, karakter anak usia dini, seni tatah sunggingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan temuan tentang penanaman karakter anak usia dini dalam kesenian tradisional tatah sungging di wilayah Kepuhsari, Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini di wilayah Kepuhsari yang terampil dalam membuat karya-karya tatah sungging. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif dengan jenis pendekatan etnografi model Spreadley. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan anak usia dini dalam membuat karya tatah sungging mencerminkan karakternya seperti sabar, tekun, teliti, mandiri, tanggungjawab, disiplin, dan gotong royong yang terbentuk melalui dorongan, tuntutan, pembiasaan, dan keteladanan untuk menghasilkan karya secara presisi. Adapun ditemukan juga bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak dalam kesenian tradsional tatah sungging seperti nilai sejarah, nilai filosofis, persepsi masyarakat, penggunaan gaya bahasa, tingkat kesulitan dalam menghasilkan karya yang presisi, keterampilan anak dalam menghasilkan karya secara presisi, dan semangat pelestarian budaya pada masyarakat Kepuhsari.
Downloads
References
Abubakar, Srimulyani, E., & Anwar. (2019). Identification of some distinctive values Of Acehnese Malee (shyness) for character education. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 7, 125–140.
Albertus, K. D. (2010). Pendidikan karakter strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: PT Grasindo.
Domara, D. (2015). Upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik. IAIN Tulungagung.
Ferdiawan, E., & Putra, W. E. (2013). Esq education for children character building based on psylosophy of Javaness in Indonesia. Social and Behavioral Sciences, 106, 1096–1102. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.12.123
Ghufronudin, Zuber, A., & Demartoto, A. (2017). Representasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatik. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(2), 30–37.
Gultom, O. (2017). Peranan pendidikan karakter anak usia dini terhadap generasi emas. Prosiding Seminar Nasional Tahunan, 1, 34–40.
Ingsih, K., Ratnawati, J., Nuryanto, I., & Astuti, S. D. (2018). Pendidikan karakter (alat peraga edukatif media interaktif). Yogyakarta: Deepublish.
Isawati, & Pelu, M. (2018). Historical value of cetho temple as local culture - based character education source and material. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 279.
Kartono, K. (2005). Teori kepribadian. Bandung: Mandar Maju.
Kh, E. F. F., & Mukhlis, G. N. (2017). Pendidikan karakter untuk anak usia dini menurut Q.S. Lukman : 13 – 19. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3a).
Komalasari, K., & Saripudin, D. (2017). Pendidikan karakter (konsep dan aplikasi living values education). Bandung: PT Refika Aditama.
Lickona, T. (2012). Character matters. Jakarta: Bumi Aksara.
Marsudi. (2013). Produk kulit tatah sungging I.
Matta, M. A. (2006). Membentuk karakter cara Islam. Jakarta: Al-I’tishom Cahaya Umat.
Moraru, C.-A., Gomez, J.-C., & McGuigan, N. (2016). Developmental changes in the influence of conventional and instrumental cues on over-imitation in 3- to 6-year-old children. Journal of Experimental Child Psychology, 145, 34–47.
Narawati, T. (2018). Arts and design education for character building. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 255.
Nasution, M. (2016). Character education based on local wisdom. International Joint Seminar on The Contribution of Education Institution to ASEAN Economic Community, 99–102.
Putri, F. E. (2015). Pengembangan UMKM Di Desa Kepuhsari Wonogiri melalui kegiatan assessment dan bina desa.
Saptono. (2011). Dimensi - dimensi pendidikan karakter. Salatiga: Erlangga.
Seni tatah sungging. (1996). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Spradley, J. P. (1997). Metode etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Sugiyono. (2007). Penelitian Kualitatif Kuantutaif dan R&D.
Suprayekti. (2013). Pengembangan bahan belajar “pendidikan karakater anak usia sekolah dasar” untuk orang tua. Perspektif Ilmu Pendidikan, 27.
Wahyu, Y., & Edu, A. L. (2018). Reconstruction of character values based on Manggaraian culture. SHS Web of Conferences, 42. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200029
Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Yaumi, M. (2014). Pendidikan karakter: landasan, pilar, dan implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter konsepsi dan aplikasinya dalam dunia pendidikan. Jakarta: Kencana.