Faktor Minat Laki-Laki Memilih Profesi Guru PAUD

Author


Budi Rachman(1Mail), Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto(2), Ali Formen(3),
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang, Indonesia(1)
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang, Indonesia(2)
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang, Indonesia(3)

Mail Corresponding Author
Article Analytic
 PDF Full Text   [File Size: 393KB]

Published : 2022-06-24

Article can trace at:


Article Metrics

Abstract Views: 534 times PDF Downloaded: 239 times

Abstract


Rendahnya kehadiran guru laki-laki di ranah pendidikan anak usia dini menjadi permasalahan penting bagi perkembangan anak usia dini terkhusus dalam hal perkembangan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat laki-laki memilih profesi guru PAUD. Populasi dalam penelitian ini adalah guru PAUD laki-laki di Indonesia, sedangkan sampel penelitian adalah sampel tersedia sebanyak lima orang guru PAUD laki-laki dengan status di satuan PAUD dan lama mengajar yang berbeda. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara untuk memperoleh informasi mengenai faktor minat laki-laki memilih profesi guru PAUD. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode coding melalui tahapan open coding, axial coding dan selective coding. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat laki-laki memilih profesi guru PAUD dapat dilihat melalui tiga sudut pandang. Penelitian ini memberikan informasi kebaharuan prihal pentingnya kehadiran guru laki-laki bagi anak usia dini ditengah rendahnya kehadiran guru PAUD laki-laki di Indonesia, dengan diketahuinya faktor minat guru laki-laki memilih profesi guru PAUD akan mampu memberikan stimulus dan bahan pengambilan kebijakan bagi pemangku kebijakan untuk meningkatkan kehadiran guru PAUD laki-laki.


Keywords


guru laki-laki; minat; pendidikan anak usia dini.

References


Al Baqi, S. (2021). Penguatan Identitas Gender pada Siswa Laki-laki Melalui Kehadiran Guru Laki-laki di Tingkat PAUD. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(2), 289–309. https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.2.289-309

Besnard, T., and M.-J. Letarte (2017). Effect of male and female early childhood education teacher's educational practices on children's social adaptation. Journal of Research in Childhood Education, 31(3), 453-464.
https://doi.org/10.1080/02568543.2017.1319445

Boddington, E. (2016). A qualitative exploration of gender identity in young people who identify as neither male nor female, University of East London.

Brody, D. (2014). Men Who Teach Young Children: An International Perspective: ERIC.

Bryan, N., and T. Milton Williams. (2017). We need more than just male bodies in classrooms: Recruiting and retaining culturally relevant Black male teachers in early childhood education. Journal of Early Childhood Teacher Education, 38(3), 209-222.
https://doi.org/10.1080/10901027.2017.1346529

Cervantes, J. C. (2018). Gender identity in early childhood. KnE Life Sciences, 198-189-198.
https://doi.org/10.18502/kls.v4i8.3276

Coxon, J., and L. Seal. (2021). Medical Management To Support Trans Men In A Gender Identity Clinic. Men's Health: CRC Press, 260-265. https://doi.org/10.1201/9780429347238-32

De Gomes, F. (2018). Dampak Dominasi Perempuan dalam Profesi Guru PAUD. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 2(1), 86-97.

Farquhar, S., L. Cablk, A. Buckingham, D. Butler, and R. Ballantyne. (2006). Men at work: Sexism in early childhood education. Childforum Research Network, Porirua.

Gianesini, G. (2016). Gender Identity. Encyclopedia of Family Studies, 1-6.
https://doi.org/10.1002/9781119085621.wbefs465

Hantoro, S. (2005). Giat Sukses Berwirausaha, Yogyakarta. Adicipta Karya Nusa.

Hurlock, E. 1978. Perkembangan Anak.Erlangga.

Kaufman, Roger A. (1972). Educational System Planning. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Koch, B., and S. Farquhar. (2015). Breaking through the glass doors: men working in early childhood education and care with particular reference to research and experience in Austria and New Zealand. European Early Childhood Education Research Journal, 23(3), 380-391. https://doi.org/10.1080/1350293X.2015.1043812

Marlisa, L., A. N. Firdausyi, and N. Tisnawati. (2020). Emansipasi Guru Laki-Laki Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Di Kota Metro (Perspektif Stakeholder). Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian Lppm Um Metro, 5(2), 162-175.

Maulana, R. A., E. Kurniati, and H. Yulindrasari. (2020). Apa Yang Menyebabkan Rendahnya Keberadaan Guru Laki-Laki Di PAUD. Jurnal Ilmiah Visi, 15(1), 23-32.
https://doi.org/10.21009/JIV.1501.3

Peeters, J., T. Rohrmann, and K. Emilsen. (2015). Gender balance in ECEC: why is there so little progress. European Early Childhood Education Research Journal, 23(3), 302-314.
https://doi.org/10.1080/1350293X.2015.1043805

Polderman, T. J., B. P. Kreukels, M. S. Irwig, L. Beach, Y.-M. Chan, E. M. Derks, I. Esteva, J. Ehrenfeld, M. Den Heijer, and D. Posthuma. (2018). The biological contributions to gender identity and gender diversity: bringing data to the table. Behavior genetics 48(2), 95-108. https://doi.org/10.1007/s10519-018-9889-z

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Statistik Pendidikan Anak Usia Dini 2019/2020. Jakarta http://publikasi.data.kemdikbud.go.id

Qosyasih, N. N. S., and V. Adriany. (2021). Constructing Gender Identity in Young Children. Paper read at 5th International Conference on Early Childhood Education (ICECE 2020).
https://doi.org/10.2991/assehr.k.210322.038

Smith, K. E. (1981). Male Teachers in Early Childhood Education: Sex-Role Perceptions. Humanist Educator, 20(2), 58-64. https://doi.org/10.1002/j.2164-6163.1981.tb00078.x

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Suharyat, Y. (2009). Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia. Jurnal Region, 1(3), 1-19.

Suryabrata, S. (1981). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Dirjen Pendidikan Tinggi.

Sutanto, A. (2002). Kewiraswastaan. Ghalia Indonesia.

Waluyo, E. (2019). Pengembangan Sumber Daya Calon Guru PAUD Profesional: Masalah dan Tantangan Program Studi PG PAUD pada Era Society 5.0 untuk Revolusi Industri 4.0. Paper read at Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS).

Warin, J. (2019). Conceptualising the value of male practitioners in early childhood education and care: Gender balance or gender flexibility. Gender and Education, 31(3), 293-308.
https://doi.org/10.1080/09540253.2017.1380172


Refbacks

  • There are currently no refbacks.