- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Problematika Lembaga PAUD dalam Memenuhi Kebutuhan Tenaga Pendidik Sesuai Kualifikasi
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.491Keywords:
lembaga paud, tenaga pendidik, kualifiksi, paudAbstract
Pendidik merupakan unsur penting dalam sebuah lembaga, Akan tetapi kenyataan yang terjadi saat ini, masih banyak tenaga pendidik di lembaga PAUD yang belum sarjana PAUD. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan keadaan dan kompetensi tenaga pendidik di PAUD dan mendiskripsikan problematika lembaga PAUD memenuhi tenaga pendidik sesuai kualifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, adapun tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data menggunakan trianggulasi tehnik dan trianggulasi sumber. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tenaga pendidik di lembaga PAUD kota Palangka Raya sudah terpenuhi, hal ini diketahui dari 30 lembaga terdapat 202 tenaga yaitu 48 orang SLTA, 141 orang S1 yang terdiri dari 20 orang S1 PAUD, 20 orang proses S1 PAUD, 15 orang S1 BK, 5 orang S1 Psikologi dan 81 orang tidak sesuai keahlian dan orang 3 orang S2. Adapun Problematika lembaga PAUD yakni masih kurangnya sumber daya manusia dan ketersediaan sumber dana dari lembaga PAUD.
Downloads
References
Anggraeni, D. A. (2017). Kompetensi Kepribadian Guru Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, Vol.3(2), 28–48.
Christianti, M. (2012). Profesionalisme Pendidik Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, Vol.1(1).
Driscoll, A. dan N. dan N. G. (2005). Early Childhood Education, Birth-8. USA: Pearson Education.
Gedvilienė, G. (2012). Social Competence of Teachers and Students The Case Study of Belgium and Lithuania. Genutė Gedvilienė. https://lib.ugent.be/catalog/ebk01:4100000004537896
Hamami, T. (2014). Mengembangkan Profesionalisme Guru: Konsep dan Implementasi Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Suka Press.
Malawai, I. (2016). Peningkatan Kompetensi Guru dalam Rangka Mewujudkan Guru yang Profesional. Premiere Educandum, 1-15.
Michelle, D. B. (2012). Social Competence Education For Pre-Service Teachers. Presented to the Faculty of the Department of Child DevelopmentCalifornia State University, Sacramento. http://csus-dspace.calstate.edu/bitstream/handle/10211.9/1843/Binder1.pdf?sequence=3
Miles&Hubermen. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif,. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Momon, S. (2013). Profesi Guru: Dipuji, Dikritisi, dan Dicaci. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.
Muhibat. (2020). Konstruksi Mutu Pendidikan Melalui Literasi Keuangan Pada Pendidikan Anak Usia Dini di Magetan. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 4 (2) 620-629
Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono. (2010). Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Musfah, J. (2015). Redesain Pendidikan Guru (teori, Kebijakan, dan Prktik). (Jakarta: Prenadamedia group.
Mutakin, T. Z. (2015). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, dan Latar Belakang terhadap Kinerja Guru. Jurnal Formatif, 145-156
Saepudin, A. (2013). Problematika Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia. Cakrawala Dini Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 4(1), 1–15. https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini/article/view/10371/6425
Saripudin, A. (2019). Kompetensi Guru Pendamping Paud Dalam Memenuhi Standar Layanan Paud Non Formal Di Kabupaten Tasikmalaya. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, Vol.5(2), 63–78.
Suharti. (2018). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Tadbir, 52-70.
Supriadi, D. dan D. D. D. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suyanto, dan A. J. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Esensi.
Suyanto, S. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Yuliani, N. (2013). Minat pada Profesi Guru, Semangat Kerja dan Kreativitas Guru Taman Kanak-Kanak. Jurnal Psikologi, 633-654.
Yuslam, S. A. K. dan E. S. R. (2017). Studi Tentang Kompetensi Guru PAUD Berkualifikasi Akademik Sarjana PGPAUD Dan NonPG-PAUD di PAUD Istiqomah Sambas Purbalingga. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, Vol.3(2), 151–168.
Zakiya, N. (2019). Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 3(2), 356–365. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.196